Wah, hari ke-4 Adek latihan membuat minum sendiri. Hari ini saya kembali mengamati dari balik meja saja dan tidak memberikan instruksi kecuali diperlukan.
Karena judulnya membuat teh, jadi yang pertama kepikiran pastinya ngambil teh dulu.
![]() |
| Why did you make that funny face, Adek? 😂 |
Lalu celingukan, "Gulanya di mana, Ma?". Karena gula selalu disimpan di lemari yang aman dari semut dan letaknya tidak terjangkau oleh anak-anak, jadi saya ambilkan.
![]() |
| Open the lid with style |
Saya diamkan dulu sampai dia menuang 2 sendok teh gula (takaran normalnya kami kalau membuat teh manis). Ketika dia mau menuang sendok ketiga, saya tanya, "Udah cukup belum gulanya? Nanti kalau kebanyakan bakal kemanisan tehnya." Dia jawab, "Ngga kok, kan Adek mau makan gulanya nanti. Hedeh...modus 😂.
Robek bungkus tehnya kali ini berhasil, kertas yang menempel di talinya ga ikut robek dan lepas hehe...
"Tumpah-tumpah ya, Ma", katanya melihat butiran-butiran gula berserakan di meja. Lalu dia melap mejanya dari tumpahan gula. Tak lupa menutup kembali toples gulanya (tanpa disuruh) tapi dia lupa membuang bungkus tehnya hihihi.... Saya biarkan saja dulu sampai dia menyelesaikan pekerjaannya.
Sudah semakin berani dan lancar menuang air panasnya. Kali ini sudah berani sambil memegang gelas tanpa takut kecipratan. Saya tanya sekarang mau buat es teh atau teh hangat, teh hangat aja katanya. "Udah belum, Ma?" tanyanya beberapa kali sambil menekan tombol air panasnya. Kalau ukuran airnya masih perlu diberitahu.
Setelah dicelup-celup tehnya dan diaduk-aduk gulanya, dia meminta saya memegang gelasnya agar dia bisa membuang tehnya.
Alhamdulillah, selesai membuat teh manis hangat. Tapi sebelum dia minum, saya ajak lagi melihat meja tempat tadi dia melakukan pekerjaannya.
"Adek, coba lihat di meja masih ada yang perlu dibersihkan, gak?"
"Hmmm, masih ada gulanya. Mama aja yang bersihin."
Jiyaaaah, enak aja. "Adek kan tadi yang buat teh, jadi adek bersihin sendiri bekasnya ya."
Dia manut juga akhirnya, membersihkan sisa-sisa butiran gula yang tadi masih tertinggal. Gulanya sudah bersih, tinggal bungkus tehnya masih tergeletak di meja.
"Lalu sekarang apa lagi yang perlu dibuang?"
"Ini!" sambil memegang bungkus teh, lalu dia bergerak ke arah tempat sampah untuk membuangnya.
Oke sip, meja sudah bersih lagi. Saya persilakan dia menikmati haril jerih payahnya. Slurrrrrp....
"Kemanisan gak, Dek?" tanya saya mengingat tadi dia memasukkan lebih dari 2 sendok teh gula. "Nggak kok, enak," jawabnya memuji hasil teh bikinannya sendiri 😁. Oke deh terserah Adek aja.
Jadi langkah-langkah membuat teh manis dia sudah pede melakukannya, tinggal masih melatih takaran gula dan air panasnya, juga mengingatkannya untuk membersihkan sisa-sisa sampah. Good job, Adek! Besok kita latihan melakukan aktivitas mandiri yang lain, yaaaa...













Tidak ada komentar:
Posting Komentar