Senin, 29 April 2019

[Bunsay-Melatih Kemandirian] Brush..Brush..Brush Our Teeth

Game Level 2 - Melatih Kemandirian - Hari 5

Hari kelima latihan kemandirian dengan Adek, saya mencoba aktivitas lain, yaitu menyikat gigi. Menyikat gigi merupakan salah satu hal vital yang wajib dikuasai anak karena menyangkut kesehatan giginya pada jangka panjang. Jadi menurut saya penting sekali mengajarkan anak agar bisa menyikat gigi sendiri dengan benar.

Mengajak Adek untuk sikat gigi sebelum tidur termasuk salah satu hal yang butuh kesabaran. Entah kenapa, beberapa bulan belakangan ini dia selalu ingin tidur-tiduran dulu di kasur sebelum sikat gigi. Sudah beberapa kali kejadian akhirnya dia malah tertidur duluan sebelum sikat gigi 🀦‍♀️.

Kemarin malam, saya ajak dia sikat gigi dengan tambahan, "Yuk Adek belajar sikat gigi sendiri. Nanti Mama foto." 🀭

Tau boleh sikat gigi sendiri dan mau difoto, wih semangat deh dia.

"Ayo ambil sikat gigi sama odol Adek yuk." Dia celingukan dulu cari-cari sikat giginya. Wah ini gara-gara saya selalu mengambilkan sikat giginya jadi dia sepertinya agak lupa warna sikat giginya. Saya bantu dengan sedikit petunjuk, "Itu yang tutupnya ungu." Baru deh ketemu.


"Basahin dulu sikat giginya." Dia ragu-ragu. Rupanya takut membuka keran air sendiri karena air yang keluar langsung deras. Maklum, kekuatan tangannya yang mungil memang belum mahir mengontrol seberapa tinggi keran airnya harus diangkat (keran wastafelny dioperasikan dengan cara diangkat untuk mengalirkan air dan ditekan untuk mematikan air).

"Adek bisa kok buka kerannya. Gak apa-apa Dek kalau nanti airnya kekencengan Mama bantuin." Sekalian praktek komprod untuk mendorong kepercayaan dirinya bajwa dia bisa mengangkat kerannya sendiri.

Dia akhirnya mau mencoba. Airnya sedikit kencang tapi masih oke. "Nah, Adek bisa buka kerannya."


Setelah sikat giginya dibasahi dengan air, saatnya diberi odol. Membuka tutup odol masih saya bantu karena cukup kencang. Dia menekan tube odolnya dengan semangat sampai ada yang meleber ke wastafel. Hihihii gak apa-apa, latihan kontrol kekuatan jari juga ya.


Brush... brush... brush... Mulai menyikat gigi dari gigi bagian atas...

....gigi bagian bawah...


...dan gigi bagian depan.


Buang sisa odol yang tersisa di dalam mulut. Setelah bagian Adek, saya bantu lagi menyikat giginya sesuai anjuran dokter giginya, untuk memastikan giginya benar-benar bersih. Saya hanya bilang, "Sekarang Mama bantu sikat giginya ya...". Gak perlu ditambahin "biar bersih" apalagi komentar "adek belum bersih sikat giginya" nanti malah demotivasi untuk sikat gigi sendiri.


Lalu bersihkan sikat giginya dengan air, tutup sikat giginya, simpan lagi di tempatnya. Untuk tahapan ini tidak perlu instruksi karena dia sudah terbiasa dengan rutinitasnya.


Terakhir, kumur-kumur dengan gelas berisi air. Phuaaaah... segarnya...




Eh ternyata dia masih ingat odol yang menempel di wastafel belum dibersihkan. Dia guyur dengan air sambil disikat dengan sikat gigi bekas, hihihi...

Latihan menyikat gigi sendiri selesai. Sebenarnya ini bukan pertama kali dia menyikat gigi sendiri, tapi hal yang luput untuk saya biasakan adalah:
  • Mengambil dan menaruh sikat gigi sendiri
  • Membuka dan menutup keran sendiri
  • Membersihkan bekas yang berantakan

Alhamdulillah selesai sikat gigi, saatnya tidur.

γŠδΌ‘γΏγͺさい。。。(selamat tidur)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar