Sabtu, 13 April 2019

[Bunsay-Komunikasi Produktif] Beres-beres

Game Level 1 - Komunikasi Produktif - Hari 17

Mood saya hari ini sungguh buruk karena suatu hal menyebalkan yang terjadi tadi pagi. Jelas tantangan berat untuk melakukan komunikasi produktif karena rasanya ingin merepet terus kaya petasan.

Dimulai ketika saya akan memotong rambut poninya Adik, saya mencari gunting yang biasanya disimpan di laci kamar Kakak. Membuka laci, Subhanallah isinya tumpukan kertas-kertas lecek bercampur baur dengan printilan-printilan gak jelas. Padahal laci itu saya set untuk tempat alat-alat tulisnya, termasuk gunting. Kesulitan mencari gunting, saya tanya Kakak.

"Kakak, gunting di mana? Tolong cariin ya."

Saya mencoba mencari di tempat lain malah makin mumet, ini tumpukan-tumpukan apa sih segala macem mainan jadi satu sampai meja belajarnya penuh. Untungnya Kakak berhasil menemukan gunting dalam laci setelah merogoh-rogoh di bawah tumpukan kertas.

Sampai lupa mengucapkan terima kasih karena sudah dicarikan gunting, saya menyuruh Kakak segera membereskan isi lacinya dengan nada yang agak tinggi 😩.

"Kakak, beresin isi lacinya. Ini kenapa segala dimasukin laci sih??" Udah mah ga jaga intonasi, kritikan gak jelas, pake fokus ke masa lalu pula. Nilai minus untuk komprod hari ini deh.

Gak disangka, si Adik nyeletuk, "Mama baik kan?"

Saya agak bingung mengapa Adik bertanya seperti itu.

"Iya Mama baik kok," jawab saya kepedean.

"Kok ngomongnya kenceng?"

JLEB.

Seorang anak umur 3 tahun yang mengingatkan saya apa hasil ikut kelas Bunsay, setor tugas sampai hari ke-17, kalau masih aja kalah sama emosi 😭😭😭😭😭😭.

Saya harus menjawab pertanyaan Adik karena dia gak akan berhenti nanya sampai saya menjawab.

"Soalnya Mama kesel liat kamar Kakak berantakan."

Lalu saya jadi menyesal sendiri (kaya yang udah-udah, abis marah-marah terus nyesel, terus diulangin lagi zzzz).

Saya kembali lagi ke kamar Kakak. Kali ini intonasi bicara saya kembali normal.

"Kak, beresin dulu isi tempat pensilnya ya. Cuma alat-alat tulis yang masuk sini, pulpen yang udah habis dibuang aja."

KEEP INFORMATION SHORT AND SIMPLE.

Kakak si anak solehah melakukan instruksi saya tanpa bertanya. Hiks, maafin Mama ya Kak.

Selesai potong rambut Adik, saya membantu Kakak. Selesai menyortir alat-alat tulis yang sudah tak terpakai, saya mengarahkan Kakak untuk menyatukan spidol-spidol warna di satu tempat yang lain, dilanjutkan menyortir kertas-kertas bergambar yang masih ingin disimpan dan yang akan dibuang. Setiap instruksi baru disampaikan setelah satu langkah pekerjaan selesai.

Hari ini cukup mengorganisir isi laci saja dulu. Besok lanjuuuut kosongin meja belajarnya. Semoga saya gak lupa lagi dengan poin-poin komprodnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar