Jumat, 12 April 2019

[Bunsay-Komunikasi Produktif] Berantakan Lagi

Game Level 1 - Komunikasi Produktif - Hari 16

Saya sedang pusing dengan keadaan kamar Kakak yang penuh tumpukan mainan yang tidak terorganisir. Rasanya setiap masuk kamar pengennya ngomel, mengingat terakhir kali saya yang mengatur barang-barangnya sesuai kelompok. Entah salah siapa, si Mbak yang kalau beresin asal numpuk, Kakak dan Adik yang kebiasaan meninggalkan mainannya tergeletak begitu saja, atau justru salah saya yang kurang mengontrol keadaan kamar Kakak.

 Tadi lebih-lebih pusingnya ketika saya menengok kamar Kakak, lantai penuh dengan uang koin yang berserakan, boneka-boneka kecil, tissue bekas, dan lain-lain yang tidak saya ingat lagi.

Saya menegur Kakak, "Kak, setiap habis main tolong diberesin lagi dong." Saya mencoba MENYAMPAIKAN YANG SAYA INGINKAN.

"Itu Adik mah." Haduh nyalahin Adik.

Adiknya gak mau kalah, balik nyalahin, "Tadi Kakak yang mainin uang digini-giniin." (sambil tangannya memeragakan sedang menyapu ke segala arah)

"Ngga, Ma aku tadi lagi ngitung," kilah Kakak.

Saya makin pusing, rasanya udah siap-siap keluarin nyanyian di oktaf ke delapan. Saya diam dulu, tarik napas.

"Ternyata bekas mainan Kakak juga kan." Duh, walaupun INTONASI SAYA MASIH RENDAH, saya di sini nadanya terlalu menyalahkan gak sih?

"Iya tapi Adik juga."

"Ya Kakak beresin yang bekas Kakak dulu."

Sambil cemberut, dia akhirnya beresin juga. Walaupun masih numpuk2 gak jelas. Yah PR besok deh mumpung akhir pekan, mengkonmarikan lagi kamar Kakak, tapi kali ini kerjakan bersama-sama pemilik kamarnya supaya tahu bagaimana cara mengelompokkan barang-barangnya. Biar Mama juga ga sutres liat kamarnya cepet berantakan lagi.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar