Kamis, 26 September 2019

[Bunsay-Aliran Rasa] Matematika adalah Hidup Kita

Matematika bukan hanya tentang berhitung 1, 2, 3.

Matematika bukan tentang menghapalkan rumus.

Matematika adalah pembentukan pola pikir kita agar dapat memecahkan masalah secara logis.

Dua puluh tahun lebih mempelajari matematika secara konvensional, sejujurnya merupakan tantangan yang berat ketika saya harus memfasilitasi anak-anak belajar matematika dengan cara yang menyenangkan. Alhamdulillah mendapatkan pencerahan ketika mengikuti pelatihan Montessori, kemudian lebih banyak inspirasi melihat kreativitas rekan-rekan peserta Bunsay menyelipkan matematika di aktivitas harian anak-anak mereka.

Game level ini tidak hanya mendorong anak-anak untuk belajar matematika, tetapi juga membuat saya belajar bahwa matematika adalah hidup kita.

Kamis, 19 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Mencari dan Menghitung Gambar

Game Level 6 - Hari 15

Qadarullah hari ini saya terpaksa pulang malam (kena macet gara2 demo depan gedung MPR/DPR pula). Sampai rumah Kakak sudah tidur, Adekpun sudah mengantuk ☹.

Tapi sebelum tidur, Adek bilang, "Mama bacain buku,  Adek ga bisa tidur." 😄

Pengen buku yang Bahasa Inggris katanya.

Saya random aja pilih buku yang kebetulan sedang ada di kamar tidur. Buku Busy Beach yang udah beribu-ribu kali dibacakan 😃.

Tidak hanya membaca dan otak-atik tiap lembar bukunya, bisa sekalian belajar matematika juga dengan mencari dan menghitung gambar seperti kerang, istana pasir, dan bendera.

Ada 10 kerang.

Ada 2 istana pasir

Ada 2 bendera



Selesai dibacakan dan menghitung gambar, Adek benar-benar mengantuk lalu tidur.


Rabu, 18 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Bangun Ruang

Game Level 6 - Hari 14


Beberapa hari yang lalu lihat postingan Mbak Manda sesama murid Bunsay mengajarkan anaknya bangun geometri dengan alat peraga, jadi pengen nyontek beli juga 😁. Kebetulan momennya pas, Kakak sedang belajar geometri di sekolahnya, mempelajari berapa sisi, sudut, dan garis yang dimiliki setiap bangun ruang.

Tapi alat peraganya lagi dipakai Adek dulu (yang baper sampai nangis waktu tahu alatnya buat  Kakak belajar 🤣). Mau cari asosiasi benda sehari2 yang mirip bangun ruang di sini, kok susah juga cari yang bentuknya prisma dan limas ya? 😅. Jadi saya perkenalkan dulu aja setiap nama bangun ruang ini, sambil Adek memegang dan meraba seluruh sisinya agar seluruh indranya merasakan perbedaan masing-masing bangun.

Selasa, 17 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Tinggi - Pendek

Game Level 6 - Hari 13



Memanfaatkan botol-botol skincare Mama, Adek belajar konsep tinggi - pendek. "Lebih tinggi" atau "lebih pendek" sudah lancar ketika membandingkan dua botol. "Paling tinggi" dan "paling pendek" kadang benar kadang masih bingung. Ketika disuruh untuk mengurutkan botol2 dari tinggi ke pendek, malah bales ngetes Mamanya, "Mama, mana yang tinggi? Mana yang pendek?" 🤣

Senin, 16 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Angka: Simbol dan Jumlah

Game Level 6 - Hari 12

Adek sudah sering menghitung 1, 2, 3, dst lalu sudah lumayan hapal juga simbol angka 1-10. Nah, sekarang saya coba asosiasikan angka dalam bentuk simbol dan jumlah menggunakan Montessori beads. Untuk simbol angka sebenarnya sudah punya kartu-kartu angka yang dilaminating itu, tapi entah nyelip di mana 😓😓😓. Jadi nulis manual aja deh.

Saya minta Adek menaruh beads yang jumlahnya sesuai dengan simbol angka yang sudah saya tulis. Saya baru contohkan angka 1, disuruh kembalikan lagi beadnya ke kotaknya. Dia pengen langsung coba sendiri katanya 😄.


Beads ini dibuat berbeda warnanya sesuai jumlahnya, tapi Adek belum hapal. Jadi setiap mencari beads mana yang jumlahnya sesuai dengan angka yang diminta, dihitung satu-satu dulu olehnya. Kadang dia suka kesal sendiri kok ga ketemu beads yang jumlahnya dia pengen hihi.  Sempat ada yang salah hitung di angka 8 dia taruh beads berjumlah 9, dan di angka 9 ditaruh beads berjumlah 10. Ketika di angka 10, bingung beads mana lagi yang harus ditaruh. Saya biarkan saja sampai dia menyadari mana yang salah. Akhirnya dia hitung lagi beads warna biru yang tadinya ditaruh di bawah angka 8, eh ternyata harusnya 9. Lalu lanjut terkoreksi yang angka 8-nya juga. Masya Allah.


Setelah tekun menghitung, menyadari kesalahan, dan mengoreksi diri sendiri, Alhamdulillah selesai memasangkan beads dengan simbol angkanya. 

Minggu, 15 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Mengurutkan Warna

Game Level 6 - Hari 11

Selain mengurutkan kecil-besar dan pendek-panjang, mengurutkan warna muda-tua juga termasuk belajar matematika.

Adek sudah bisa membandingkan dua warna muda dan tua, sekarang saya coba tantang mengurutkan 7 gradasi warna.

7 gradasi warna hijau


Dimulai dari mana yang paling muda? Lalu dia mengelompokkan sendiri jadi dua grup warna muda dan tua. Yang tua ga boleh deket2 yang muda katanya 😅.
Taraaa...!


Pengen ikut mejeng juga


Sekarang giliran warna kuning. Tapi karena sudah mengantuk, baru sampai pengelompokkan warna muda dan tua saja.



Sabtu, 14 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Menghitung Uang

Game Level 6 - Hari 10

Salah satu faktor penting harus belajar matematika adalah supaya bisa menghitung uang 😄. Gak bisa hitung uang, nanti bisa ditipu sama partner transaksi yekan.

Dulu sewaktu Kakak belum paham angka ratusan, ribuan, apalagi puluhribuan, dia masih bingung kalau harus menghitung uang yang dia punya. Ketika sekarang sudah paham, jadi perhitungan kalau punya uang 😆 dan sudah bisa belanja sendiri.

Kemarin kami membeli sop buah, lalu dia menerima uang kembalian dari Abang penjualnya berupa 3 lembar uang Rp 10.000.

"Berapa Kak itu kembaliannya?" saya ngetes.

".... Tiga puluh ribu. Kan sepuluh ribunya ada tiga."

Wah, sekarang cepet ngitung perkalian puluh ribuan. Coba tes lagi ah.

"Kakak beli tiara ini harganya berapa?" saya menunjuk tiara yang beberapa hari lalu dia beli sendiri.

"Cuma tiga ribu"

"Kakak bayarnya pakai uang berapa?"

"Tiga ribu. Koin seribunya ada tiga." Tanpa sadar udah melakukan perkalian dan pembagian.

"Kalau Kakak bayar pake uang lima ribu, Kakak dapat kembalian berapa?"

"Ah, ga tau susah." 😅😅😅

"Kembalian kan sama dengan substraction kak. Lima ribu dikurangi tiga ribu."

"Ooooh..." mikir sebentar, "berarti dua ribu ya?"

Lulus ujian pengurangan 😁.





☘☘☘☘☘


Kamis, 12 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Mengelompokkan Warna

Game Level 6 - Hari 9

Masih edisi mengelompokkan warna, sekarang ada berbagai macam benda yang harus dikelompokkan ke dalam 10 jenis warna: merah, oranye, kuning, hijau, biru, ungu, pink, coklat, hitam, dan putih.




Alhamdulillah, sudah lancar sekali kalau mengelompokkan warna. Walaupun sebenarnya udah ngantuk dan sempat tersisa dua benda lagi yang belum dikelompokkan, keburu ditinggal tidur 😄


[Bunsay-Matematika Logis] Warna dan Bentuk

Game Level 6 - Hari 8

Kembali belajar matematika dengan cara yang menyenangkan, sekarang bagian mengelompokkan warna dan mencocokkan bentuk sambil mengenal habitat hewan.

Ada tiga kelompok hewan yang dibedakan sesuai warna latar belakangnya, yang juga menunjukkan habitatnya, yaitu kelompok biru (udara/bisa terbang), kelompok hijau (darat), dan kelompok coklat (bawah tanah).



Pada poster latar belakangnya, tersedia juga bentuk-bentuk bayangan hewannya untuk memudahkan Adek mencocokkan.



Selesai mencocokkan hewan-hewan tersebut berdasarkan warna dan bentuknya, sekalian belajar science deh. Ada hewan apa saja di sana, dan di mana tinggalnya?



Rabu, 11 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Menuang Air

Game Level 6 - Hari 7

Aktivitas yang berhubungan dengan air sudah menjadi favorit Adek. Belajar matematika pun bisa lewat bermain air 😉. Menuang air dari satu wadah besar ke dua wadah kecil merupakan konsep dasar pembagian. Bagaimana Adek harus memperkirakan volume air yang harus dituangkan ke kedua wadah ini agar seimbang. Sekalian saya pakai botol bermulut kecil untuk memberikan tantangan lebih. Sebelumnya, tentu saya beri contoh dulu. Saya beritahu juga syarat untuk menuang air ini tidak boleh tumpah. Kalau tumpah, berarti ga seimbang bagi airnya (yang ini sih dalam hati aja bilangnya, takut kebanyakan ngasih pressure 👀).

Tuang ke botol pertama dulu

Lalu tuang ke botol kedua

Tanpa saya beritahu kapan harus berhenti, Alhamdulillah langsung berhasil. Karena tahu ga boleh tumpah, jadi Adek menuangnya cukup hati-hati. Walaupun tinggi airnya masih jauh dari leher botolnya, dia berhenti dulu lalu lanjut menuang sedikit-sedikit sampai hampir penuh. Kalau tuang-tuangan, Adek sudah sering melakukannya. Apalagi sambil mandi yekan, mandinya sampai ga kelar-kelar 😂. Tapi ini pertama kali Adek harus membagi airnya ke dua wadah.

Hampir sama tinggi airnya

Setelah dua kali bolak-balik bermain tuang-tuangan, terakhir botol airnya dimasukkan bola-bola hydrogel 😄.




Senin, 09 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Mengenal Frekuensi dan Arah

Game Level 6 - Hari 6

Sekarang Adek belajar matematika sambil menggosok gigi. Jangan bayangkan gosok gigi sambil mengerjakan soal matematika dengan kertas dan pensil ya 😆.

"Adek gosok gigi berapa kali?"

"Dua!" Pagi dan malam.

"Gosok gigi atas bawah berapa kali?"

"Tiga!" Maksudnya menggosok gigi 3 putaran, Gigi depan-belakang-atas-bawah lalu ulangi lagi sampai 3 kali.

"Gosok dari pinggir kanan dulu lalu ke pinggir kiri. Sikat giginya diputar-putar ya... Sekarang buka mulutnya aaaaa..."

Adek membuka mulut.

"Gosok gigi bawah dulu mulai dari belakang kanan, terus ke depan, terus ke belakang kiri. Terus sekarang yang atas, sama dari kanan, ke depan, terus ke kiri."

Saya menginstruksikannya tentu bukan cuma ngomong ya, tapi sambil contohin juga, karena Adek masih suka ketuker kiri dan kanan. 

Belajar rutinitas sikat gigi yang bersih sambil belajar frekuensi dan arah 😊.

[Bunsay-Matematika Logis] Panjang-Pendek, Menghitung 1-9

Game Level 6 - Hari 5

Adek masih belum move on dari board strip, pengen main panjang-pendek lagi. Karena board strip ini aslinya untuk Addition Board (apparatus untuk latihan penjumlahan), jadi ada tulisan angka di setiap stripnya. Paling pendek bertuliskan angka 1, paling panjang bertuliskan angka 9. Adek udah lumayan bisa baca simbol angka ini, jadi kalau diarahkan untuk mengurutkan angka dari 1 sampai 9 lebih lancar daripada disuruh mengurutkan dari paling pendek sampai paling panjang. Sekalian menanamkan asosiasi bahwa angka 1 = pendek; 9 = panjang. Letak urutannya masih suka-suka dia, lagi pengen dari atas ke bawah. Eh ternyata pas jadi, bentuknya piramida...

Taraaa,,,!

Minggu, 08 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Panjang-Pendek dan Mengelompokkan Warna

Game Level 6 - Hari 4

Awalnya saya berniat mengajak Adek belajar konsep panjang-pendek menggunakan board strip dari Addition Board punya Kakak. Gak punya Red Rods ala Montessori yang populer dipakai buat belajar panjang-pendek soalnya, jadi pakai yang ada aja 😛.

Mulai dari tiga tongkat aja dulu untuk menunjukkan mana yang panjang, lebih panjang, paling panjang. Sebelumnya kalau membandingkan antara dua tongkat, Adek sudah bisa membandingkan mana yang pendek dan panjang. Kalau tiga tongkat begini masih menantang untuk dia.  Ketika saya minta dia mengurutkan panjang-lebih panjang-paling panjang, tampaknya masih bingung dan semau-maunya walaupun udah dicontohin 😁.

Baiklah.... kalau gitu ganti dulu sorting warna aja. Kebetulan di addition board ini ada 3 warna, yaitu merah, biru, dan coklat. Kalau disuruh sorting warna sih lancar jaya.... Pas sorting warna, urutan pendek-panjangnya malah betul 😆.

Sambil boboan karena udah ngantuk 😃



Sabtu, 07 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Belajar Matematika di Dalam Kereta

Game Level 6 - Hari 3

Hari Jumat kemarin kami nebeng staycation di hotel tempat Abi rapat. Izin pulang lebih cepat, saya pulang ke BSD untuk jemput anak-anak lalu balik lagi ke Jakarta 😅.

Dari BSD ke Thamrin, kami naik KRL - bus Transjakarta - MRT. Lumayan dalam sehari mereka merasakan naik 3 transportasi publik yang berbeda.

Di dalam KRL, saya mengajak Adek memperhatikan hanging strap (tempat penumpang berdiri untuk bergelantung, apa bahasa Indonesianya ya?) dan menghitung berapa jumlahnya.


1, 2, 3, 4, 5. Ada 5 di atas kursi kami (kami duduk di kursi prioritas) dan 5 lagi di kursi seberang. Lalu saya minta Adek memperhatikan bentuk pegangannya. Ternyata yang di kursi prioritas dan di kursi biasa bentuknya beda. 


Saya tanya, "Kalau yang di atas kita bentuknya apa?"

"Kotak"

😅😅 

"Itu segi tiga. Ada tiga sisi, 1, 2, 3. Kalau yang warna putih di atas kursi2 sebelah sana, bentuknya apa?"

Mikir dulu sebentar, "Bulat."

"Iya betuuuul."

Di dalam kereta, Adek bisa menghitung jumlah dan belajar bentuk.




Kamis, 05 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Menghitung Waktu

Game Level 6 - Hari 2

Apparatus Montessori disimpan dulu, sekarang Kakak dan Adek belajar matematika dari lomba lari aja dulu. Permainannya, berapa detik yang dibutuhkan untuk lari dari pintu depan ke pintu belakang?

Berhubung Adek ga mau lomba bareng Kakak (takut kalah soalnya 😂), jadi larinya sendiri-sendiri lalu dibandingkan berapa detik antara Kakak dan Adek.

Pertama giliran Kakak, ini hasilnya. 2,98 detik. Harap maklum, rumah kami mungul jadi deket banget jarak antara pintu depan dan belakang 😁.


Ini hasil Adek. 4,18 detik. Tampaknya Adek belum paham kalau 4 detik lebih lama dari 2 detik (practically Kakak yang menang) jadi dia santuy aja, girang bisa lari 4 detik 😁. 

Selanjutnya, saya menantang mereka untuk lari lebih cepat mengalahkan waktu mereka sendiri. Kakak berhasil memecahkan rekornya sendiri, 2,91 detik.


Hasil Adek, jadi 4,34 detik hihihi...


Lalu Kakak pengen eksperimen, "Kalau aku larinya kaya sloth gimana ya?" Technically, sloth doesn't run, tapi saya ngerti lah maksudnya lari slow motion gitu 🤣. Waktunya 22 detik ternyata kalau lari ala sloth.


Belajar memahami konsep waktu sambil olahraga malam. Lebih penting lagi, mereka happy!






Rabu, 04 September 2019

[Bunsay-Matematika Logis] Pink Tower

Game Level 6 - Hari 1

Materi di Level 6 adalah tentang menstimulasi kecerdasan matematika logis. Sejak mengikuti Training Montessori 2 tahun lalu, saya mulai paham bahwa matematika itu bukan hanya mengerjakan soal berhitung dan bergulat dengan rumus-rumus memusingkan. Belajar matematika adalah melatih logika, sesederhana membedakan besar-kecil, panjang-pendek, banyak-sedikit, hitam-putih. Jadi betapa senangnya saya di Game Level 6 ini hasil belajar saya dari Training Montessori bisa sangat bermanfaat.

Hari pertama dimulai dengan Adek bekerja menggunakan apparatus paling populer di dunia Montessori: The Pink Tower *bagi saya sih, soalnya warnanya pink 😂. Belajar matematika bisa dengan cara menyusun balok-balok menjadi menara, lho! Balok-balok ini harusnya berjumlah 10 buah, tapi sayangnya balok paling kecil lagi nyelip entah ke mana jadi tinggal 9 buah 😅.

Voila! Menaraku jadi!
Untuk menjadi menara seperti ini, Adek masih dipandu oleh saya. Kalau tidak dipandu, urutan baloknya semau-maunya dia aja jadi asimetris 😬. Sebenarnya yang lebih penting bukan masalah menaranya simetris atau tidak, tapi dalam proses menyusun ini, Adek harus membandingkan mana balok yang lebih besar atau kecil di antara yang lainnya. Pertama saya bertanya ke Adek mana balok paling besar? Kadang langsung benar, kadang salah juga. Kalau salah, saya tanya lagi jika balok yang dia pilih dibandingkan dengan balok yang benar, lebih besar mana? Jadi Adek belajar konsep besar dan kecil. Dengan membanding-bandingkan dua balok seperti itu, akhirnya jadi deh menara yang berurutan dari balok paling besar hingga paling kecil.
Membandingkan dua balok, mana yang lebih besar?


Setelah jadi, jumlah baloknya dihitung: 1, 2, 3, ......, 9.  Sekarang Adek pengen bikin menara desainnya sendiri. Bebaskeunlah!
Desain 1

Desain 2
Bikin menara ngacak gitu, apa cuma biar Adek seneng aja? Ternyata membuat menara yang secara kasat mata ga beraturan ini ada proses belajarnya juga lho. Membuatnya menaranya bisa tegap berdiri begini harus lewat proses trial and error dulu, alias pada berjatuhan dulu baloknya. Misal ketika balok kecil langsung ditindih oleh balok paling besar, ya pasti roboh lah ya. Ketika roboh, Adek mencoba kombinasi balok-balok yang lain lagi, sampai jadi deh dua jenis desain seperti di atas. Secara tidak sadar, Adek sudah belajar mengukur kombinasi balok seperti apa yang bisa membuat menaranya tegap juga. Hmmm udah cocok jadi ahli teknik sipil, Dek! #mamaambisius