Kamis, 17 September 2020

[Tantangan Menu Sehat] Hari 1

 Sarapan pagi ini...


#harike1

#Tantangan5HariMenyusunMenuSehat

#rumbelbogaiptangsel

#rumbelcsiptangsel

#iptangsel

Minggu, 12 April 2020

[Orientasi Komunitas] Mini Project: Skincare Workshop

Apa hal yang saya suka dan saya bisa? Skincare atau perawatan kulit!
Hempaskan pikiran-pikiran negatif kalau skincare itu kecentilan, buang-buang uang, buang-buang waktu. Bukankah kulit kita adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus kita syukuri dengan cara merawatnya? Bukankah merawat kulit akan membuat penampilan lebih indah dipandang oleh suami dan itu adalah pahala?

Mini project saya adalah "Skincare Workshop".

Pada workshop ini, saya ingin membagi pengetahuan saya tentang dasar-dasar perawatan kulit, cara aplikasinya, dan juga contoh-contoh produk yang bagus tapi gak bikin kantong bolong.

Tim yang saya butuhkan cukup 4 orang saja karena kegiatannya hanya skala kecil, terdiri dari:
1. Tim acara (2 orang). Tugasnya menyusun rundown acara, mengatur kebutuhan perlengkapan, dan mengatur berlangsungnya acara di lapangan.
2. Tim publikasi dan dokumentasi (2 orang). Tugasnya membuat media publikasi, mempublikasikan acara, menerima registrasi peserta, dan mendokumentasikan kegiatan.

Sasaran acara ini adalah perempuan-perempuan Komunitasi IP Tangsel yang peduli dengan dirinya sendiri, tidak terbatas usia dan status. Kuota peserta dibatasi 10 orang agar penyampaian lebih efektif.

Waktu: Minggu pertama September 2020 (semoga pandemi Covid19 sudah berakhir)
Tempat: Rumah pribadi saya
Estimasi dana: Bahan skincare untuk demo: Rp 200.000

Output yang ingin dicapai adalah kuota 10 orang terpenuhi, sedangkan outcome yang ingin dicapai adalah setiap peserta dapat memahami dasar-dasar perawatan kulit dan cara aplikasinya, dan bisa memilih sendiri produk yang cocok untuk dirinya.



Rabu, 01 April 2020

[Bunsay-Keluarga Multimedia] Monefy


Game Level 12 - Hari 10

Saya akui, saya bukan tipe pengelola keuangan yang baik. Dari dulu sering alpa mencatat pemasukan dan pengeluaran. Aplikasi ini cukup membantu karena sering pegang HP tentunya jadi "dipaksa" ingat untuk mencatat cashflow. 

Versi gratis ini terbatas di satu kurs saja (tidak masalah karena memang saya pakainya hanya rupiah) dan hanya 12 kategori pengeluaran saja. Untuk pengeluaran keperluan sekolah anak-anak saya masukkan ke kategori "house" saja. Ketika mencatat pengeluaran, langsung ditampilkan proporsi pengeluaran kita di mana saja. Kita juga bisa menentukan budget pengeluaran per bulan berapa, untuk memastikan apakah kita under or overbudget.


[Bunsay-Keluarga Multimedia] KlikIndomaret


Game Level 12 - Hari 9

Ini salah satu aplikasi belanja online yang pengirimannya paling jelas dan cepat. Untuk produk-produk harian lumayan bisa diandalkan, antrian pun tidak parah seperti aplikasi lain karena kelebihan Indomaret ini: cabangnya super banyak. Saya kurang tahu apakah semua cabang berpartisipasi, karena setiap saya memesan selalu diantar dari Indomaret yang agak jauh. Kalau kita belanja Rp 150.000, kita bisa memilih opsi pengiriman express, yaitu maksimal 1 jam, tanpa biaya. Dua kali berbelanja di sana, alhamdulillah kurang dari 1 jam produk sudah diantar. Untuk pembayaran banyak opsi nontunai, bisa pula COD. Jika memilih COD, pihak Indomaret akan mengkonfirmasi lewat telepon terlebih dahulu. Berhubung space HP saya penuh, jadi saya tidak mengunduh aplikasinya, cukup lewat website klikindomaret.com. Lewat web cukup user-friendly juga.



[Bunsay-Keluarga Multimedia] Tukang Sayur.Co

Game Level 12 - Hari 8 

Mendukung gerakan #dirumahaja, belanja sayur-mayur dan lauk-pauk pun saya usahakan online. Desperate dengan aplikasi-aplikasi lain yang biasa saya gunakan seperti Sayurbox dan Happy Fresh yang slotnya selalu penuh 4 hari ke depan, saya menemukan rekomendasi aplikasi lain, yaitu Tukang Sayur.Co. Ratingnya agak mengkhawatirkan sih ya cuma 2.8, tapi karena ada teman yang sudah pakai dan tidak ada keluhan, saya coba install juga. 

Produk yang ditawarkan di aplikasi cukup lengkap, dan harganya relatif sama dengan di pasar. Saya kurang jelas juga produk ini dikirim dari mana, tapi saya putuskan untuk coba memesan saja. Ternyata ada maksimal pemesanan, yaitu hanya Rp 250.000. Pembayaran hanya bisa saat produk diantar, bisa tunai atau transfer. Jadi saya pesan lebih banyak sayur-sayuran dan hanya satu jenis lauk. Pemesanan pertama alhamdulillah berhasil. Datang ke rumah sekitar pukul 11.00 pagi, tapi sudah saya antisipasi karena memang banyak antriannya. Produk yang dibelikan juga semuanya masih segar dan sesuai pesanan.

Sayangnya, di pemesanan kedua, tanpa notifikasi apa-apa tiba-tiba pesanan saya dibatalkan. Itupun saya baru tahu karena sampai sore tidak ada pesanan yang diantar. Ketika saya cek langsung di aplikasinya, tiba-tiba statusnya sudah "Cancelled by Agent". Lalu saya baca juga pengumuman tanggal 30-31 Maret kemarin tidak melayani pengiriman. Yah, kalau begini lebih baik saya tetap belanja offline saja, setidaknya lebih pasti.



[Bunsay-Keluarga Multimedia] Halodoc

Game Level 12 - Hari 7 

Saya kenal aplikasi Halodoc melalui Gojek. Kalau dulu ada Go-med, salah satu subaplikasi Gojek untuk pemesanan obat-obatan di apotek, sekarang ketika memilih Go-med kita akan diarahkan ke aplikasi Halodoc ini. Kebetulan juga adik ipar juga bekerja di Halodoc (info gak nyambung tapi penting 😄). 

Dulu di awal-awal aplikasi ini hanya untuk pemesanan obat secara online, sekarang lebih banyak fitur-fitur antara lain bisa chat dengan dokter, membuat appointment dengan dokter di RS, cek darah di rumah (nanti ada petugas lab yang datang ke rumah). Sejak penyebaran wabah Covid19, aplikasi ini semakin membantu. Mulai dari harga masker yang masih masuk akal (tapi rebutan) sampai ada chatbot untuk cek Covid19 secara mandiri. 




[Bunsay-Keluarga Multimedia] Family Link

Game Level 12 - Hari 6

Aplikasi Family Link sangat berguna bagi orang tua mengawasi anaknya yang sudah memakai gadget. Ketika masa-masa school for home ini, Kakak menerima tugas-tugas melalui Google Classroom dari gurunya. Supaya tidak tercampur dengan akun saya yang kelasnya sudah ada 4 😓, jadi sekalian saya buatkan saja e-mail baru untuk Kakak. 

Tidak sengaja juga sih install aplikasi ini. Awalnya ketika saya memasukkan data pribadi Kakak untuk registrasi e-mail baru di Gmail, ternyata anak berusia di bawah 12 tahun baru bisa punya akun kalau ada Family Link yang menghubungkan e-mail si anak dengan e-mail orang tuanya. 


Supaya lebih mudah mengakses Google Classroom, Kakak dipinjamkan HP bekas suami. Maklum, orangtuanya juga WFH jadi bisa rebutan laptop. Tidak hanya mengontrol e-mail, saya juga bisa mengatur setting HP yang dipakai oleh Kakak. Saya bisa tahu aplikasi apa saja yang ingin didownload, dan baru bisa didownload melalui approval saya. Saya juga bisa mengatur jam maksimal penggunaan HP oleh Kakak. Saya set maksimal 3 jam setiap hari, dengan penggunaan WA dan Youtubekids maksimal 30 menit. Ketika mencapai batas waktu, otomatis aplikasi dan HP-nya terkunci.


[Bunsay-Keluarga Multimedia] A'Quran Bahasa Indonesia

Game Level 12 - Hari 5

Walaupun saya sudah punya aplikasi Athan, untuk membaca Al-Quran saya lebih suka aplikasi ini. Terdapat setting untuk tajwid, jadi huruf-huruf dengan hukum idgam, iqlab, ikhfa, ditandai oleh warna-warna yang berbeda. Jarang muncul iklan, jadi cukup nyaman dipakai. Kalau aplikasi yang gratis, batas bookmarknya hanya 5 saja. Sangat berguna untuk membaca Al-Quran di mana saja. Kalau saya seringnya saat sedang di commuter line, lumayan perjalanan 30 menit bisa terisi dengan aktivitas berpahala (insya Allah). 

Kekurangan aplikasi ini cukup sensitif dengan sentuhan. Walaupun sudah disetting sensitivitas sentuhan yang paling lemah, kadang-kadang suka lompat ke ayat-ayat bawah kalau tidak sengaja tersentuh layar di bagian scrolling ayatnya.



[Bunsay-Keluarga Multimedia] Athan

Game Level 12 - Hari 4

Aplikasi ini penting sekali untuk dimiliki seorang muslim. Selain sebagai pengingat waktu sholat 5 waktu, ada Al-Quran, doa-doa, dan penunjuk qiblat juga. Sangat bermanfaat ketika kita sedang berada di lokasi yang tidak ada info qiblatnya. 





Aplikasi ini juga dapat dipasang sebagai widget jadi jadwal sholat langsung terpampang di layar utama HP kita tanpa perlu buka aplikasinya dulu. Selayaknya aplikasi gratis, suka ada iklan-iklan bertebaran hehe, tapi munculnya hanya sekali-kali saja, jadi masih tolerable.

Senin, 23 Maret 2020

[Orientasi Komunitas] Membuat Kapsul Waktu

Dalam rangka #dirumahaja, bahan-bahan kapsul waktu menggunakan barang-barang yang kebetulan di rumah saja. Lebih mantap kalau diselotip supaya tidak mudah idibuka, sayangnya sedang tidak ada selotip di rumah.

Saya menulis pesan kepada diri sendiri si satu tahun mendatang (jika Allah masih memberi umur), dimasukkan ke dalam botol, lalu saya taruh di lemari bagian paling atas yang jarang dijamah.


Ini kedua kalinya saya membuat kapsul waktu. Dulu semasa masih SMA pernah membuat hal serupa saat ada training, tetapi suratnya tidak ditanam, melainkan disimpan oleh trainer kemudian beliau kirimkan suratnya ke saya setahun kemudian. Membuat kapsul waktu membuat saya introspeksi akan kekurangan-kekurangan yang saya miliki untuk diperbaiki. Sesungguhnya menepati janji terhadap diri sendiri lebih sulit daripada menepati janji yang dibuat di hadapan orang lain.

I'll see you on March 24, 2021, insya Allah.

Sabtu, 21 Maret 2020

[Bunsay-Keluarga Multimedia] Bareksa.com

Game Level 12 - Hari 3

Masih aplikasi yang membantu investasi, kali ini bareksa.com yang memudahkan kita membeli obligasi pemerintah. Karena di Panin Sekuritas belum difasilitasi pembelian obligasi, jadi saya membuka rekening baru di Bareksa dan semua pendaftaran serta transaksi bisa dilakukan melalui web bareksa.com.


Setiap ada pembukaan penjualan obligasi pemerintah berupa SBR, SBN, ST ataupun SR, bareksa selalu mengirimkan pengumuman lewat e-mail supaya kita bisa menyiapkan dananya juga. Webnya sangat user friendly, selama ini saya tidak mendapatkan kesulitan untuk membeli obligasi. Kalau menjual belum pernah jadi tidak bisa review. Kalau tidak salah, pembelian lewat bank biasanya dibatasi kuota, lewat Bareksa ini alhamdulillah selalu dapat. Selain obligasi, reksadana juga dapat dibeli di sini. 

Jumat, 20 Maret 2020

[Bunsay-Keluarga Multimedia] POST

Game Level 12 - Hari 2

Sebagai persiapan finansial kita, menabung saja tidak cukup untuk melawan inflasi. Kita juga perlu investasi. Saya mengawali innvestasi saya dengan membeli reksadana terlebih dahulu, baru ke saham. Satu aplikasi yang disediakan oleh perusahaan perantara tempat saya investasi (Panin Sekuritas) adalah POST.

Karena saya menggunakan akun syariah, aplikasi ini sudah memfilter saham mana saja yang tidak syariah (ditandai dengan dicoret). Detail histori pergerakan masing-masing saham beserta analisis teknikalnya juga bisa kita lihat.

Aplikasi ini juga memudahkan untuk membeli dan menjual saham. Dengan batas waktu maksimal 3 hari, jual-beli saham tinggal klik.


Kamis, 19 Maret 2020

[Bunsay-Keluarga Multimedia] Kawal Covid19

Game Level 12 - Hari 1

Alhamdulillah level terakhir!

Di level ini kami ditugasi mengulas aplikasi-aplikasi multimedia yang bermanfaat menunjang aktivitas kita sebagai perempuan, istri dan ibu.

Pas banget di tengah-tengah bencana penyebaran virus Covid-19 ini, tentunya kita mengalami banyak teror informasi dari media massa ataupun media sosial. Mana yang benar, mana yang hoax?

Satu aplikasi yang menurut saya informasinya dapat dipercaya adalah Kawal Covid-19. Alamat webnya adalah kawalcovid19.id. Dari situ kita juga bisa mengunduh aplikasinya.


Data kasus corona cukup update di sini, dan ditulis juga tanggal serta pukul berapa update terakhir.


Kita bisa melihat sebaran demografi yang terkena Covid-19.


Detail setiap pasien juga ada, tetapi karena aplikasi ini masih bersifat partisipatif, bukan dari pemerintah langsung, jadi untuk beberapa kasus terakhir belum ada datanya.

Selain data, ada informasi tentang corona itu sendiri serta klarifikasi berita hoax. Mengetahui informasi yang benar akan menghindarkan kita dari kepanikan. 

Semoga sebentar lagi aplikasi ini tidak kita perlukan lagi ya 😥.

Minggu, 01 Maret 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Anatomi Tubuh Perempuan

Game Level 11 - Hari 11

Priviledge seorang ibu yang anak-anaknya perempuan semua, rasanya lebih mudah mengajarkan tentang anatomi tubuh gender sendiri.

Anak-anak dengan sendirinya bertanya, kenapa dada mama gak rata seperti mereka, kenapa ada rambut pubik padahal sama2 perempuan 😁. Kenapa mama gak sholat?

Saya menjelaskan kalau sudah dewasa, perempuan akan berubah seperti mama. Jadi kalau nanti mereka masuk puber, semoga gak kaget lagi.

Ketika mereka melihat saya pakai kutek, sekarang mereka langsung tahu kalau mama sedang haid, jadi tidak perlu sholat.

Sabtu, 29 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Kalah Lomba

Game Level 11 - Hari 10

Setelah lima materi kemarin yang disampaikan oleh teman-teman, hal yang paling saya ingat adalah tentang peran orang tua dalam membangkitkan fitrah seksualitas bukan tentang kelamin semata, tapi bagaimana secara seimbang ayah membentuk maskulinitas dan ibu membentuk feminitas pada diri anak. Sebelum kejauhan mengajarkan istilah penis/vagina atau bagaimana proses manusia diciptakan di rahim ibu, praktek membangkitkan fitrah seksualitas ini ternyata terkandung di aktivitas sehari-hari.

Contohnya hari ini, Abi mengajak anak-anak lomba tebak gambar. Kakak lawan Adek, tentu saja Kakak menang ya 😅. Seperti biasa, Adek kalau kalah masih baper, langsung nangis. Abi memainkan peran "tega" menyuruh Adek menerima kekalahan. Saya masih ngumpet di kamar, membiarkan Adek nangis dulu.

Setelah nangisnya selesai dan Adek main biasa lagi, saya baru keluar kamar. Melihat saya, Adek jadi nangis lagi, ngadu kalau dia gak suka kalah lomba tebak gambar. Saya dengarkan dan usap2 punggungnya Adek lalu bertanya, "Adek rasanya gimana kalah lomba?". "Rasanya gak enak." Tanpa berkata-kata lagi saya hanya merangkul Adek.

Di sini, Abinya anak-anak berperan memecut mental anak-anak tentang pahitnya hidup #tsah. Mama berperan menyediakan bahu untuk mereka menangis. Hidup itu memang ga selamanya menang ya, Dek. Memang kalah itu gak enak, tapi kita harus belajar menerima ya.

Jumat, 28 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Peran Ayah dalam Pengasuhan untuk Membangkitkan Fitrah Seksualitas

Game Level 11 - Hari 9 

Kalau kemarin bahasannya tentang peran kedua orang tua dalam membangkitkan fitrah seksualitas anak, hari ini lebih spesifik ke peran ayah. Sesungguhnya peran ayah bukan hanya mencari nafkah seperti stigma yang selama ini terbangun di masyarakat. Ayah juga berperan melakukan pendampingan anak agar anak belajar maskulinitas (ketangguhan, kepemimpinan, logika) darinya. Ketika anak laki-laki mencapai usia baligh, penjelasan tentang gejala-gejala yang muncul seperti mimpi basah dan tumbuhnya rambut harus datang dari ayah.

Ayah sebagai pencari nafkah tentunya tidak memiliki waktu bersama anak secara fisik sebanyak ibu. Tetapi hal ini tidak menjadi penghalang, karena kualitas kebersamaan di waktu-waktu yang sempit pun akan melekat di ingatan anak-anak. Noted, ayahnya kalau sedang bersama anak-anak harus diumpetin HPnya nih.

Mbak Yuni menceritakan salah satu trik menjelaskan tentang air mani bisa dengan mencampur sagu, kunyit dan air, serta lem UHU untuk madzi. Wah mungkin nanti di usia yang tepat saya juga bisa menunjukkan itu kepada anak-anak perempuan saya.

Kamis, 27 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Peran Orang Tua dalam Membangun Fitrah Seksualitas

Game Level 11 - Hari 8

Hari ini belajar lebih dalam lagi mengenai peran orang tua dalam membangun fitrah seksualitas anak. Di setiap rentang usia anak, ayah dan ibu memiliki peran masing-masing:


  • Usia 0-2 tahun, di masa menyusui anak harus dekat dengan ibunya
  • Usia 3-6 tahun, anak harus dekat dengan kedua orang tuanya agar anak mendapatkan keseimbangan feminitas dari ibunya dan maskulinitas dari ayahnya.
  • Usia 7-10 tahun, anak laki-laki harus dekat dengan ayahnya dan anak perempuan dekat dengan ibunya agar mereka belajar bagaimana seharusnya berpikir dan berperilaku sesuai gender masing-masing. 
  • Usia di atas 10 tahun, dibalik, anak laki-laki harus dekat dengan ibunya dan anak perempuan harus dekat dengan ayahnya sebagai pembelajaran tentang lawan jenis.
Membangun fitrah seksualitas bukan hanya masalah kelamin semata, tetapi juga membangun kedekatan dan kelekatan hati orang tua dengan anak-anak. 

Resiko ketika fitrah seksualitas anak tidak terpenuhi, akan terjadi penyimpangan seksual. LGBT merupakan efek ekstrim dari absennya fitrah ini, penyimpangan perilaku laki-laki yang kasar atau perempuan yang tidak simpatik juga merupakan dampak negatifnya. 


Rabu, 26 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Menghindari Kejahatan Seksual

Game Level 11 - Hari 7

Hari ini giliran tim saya yang presentasi di WAG, bersama Mbak Anggi, Mbak Dyan, dan Mbak Ria. Ketika menyusun bahan-bahan presentasi, hati ini mencelos karena mau gak mau kami juga harus mengumpulkan data-data kejahatan seksual terhadap anak yang sudah terjadi.

Data jumlah kejahatan seksual terhadap anak masih berbeda-beda setiap sumber, yang jelas angkanya terus bertambah setiap tahun. Saya menduga kasus yang ketahuan ini hanya puncak gunung es, mungkin lebih banyak lagi yang tidak terlaporkan 😭. Ngenesnya lagi, hanya sekitar 6% kejadian ini dilakukan oleh orang tak dikenal, paling banyak dilakukan oleh teman/sebaya. Itulah pentingnya kita mengetahui dengan siapa anak-anak kita bergaul, baik di dunia nyata maupun dunia maya.

Kejahatan seksual banyak bentuknya, tidak hanya penetrasi alat kelamin, tapi perbuatan ekshibisionis, memanfaatkan foto anak-anak untuk kepuasan seksual pun sudah termasuk kejahatan seksual.

Semua yang terjadi atas izin Allah, tapi kita sebagai orang tua bisa berikhtiar untuk menghindarkan anak kita dari kejahatan seksual.  Dasar dari bentuk penghindaran ini tentunya pendidikan seksual sejak dini, yang sudah dipaparkan oleh kelompok sebelumnya. Langkah-langkah praktis yang bisa kita lakukan sebagai orang tua antara lain mengajarkan anak untuk berani, membatasi interaksi dengan orang asing, bijak menggunakan gawai (termasuk orang tuanya), dan lain-lain. 

Selasa, 25 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Pengaruh Media Digital terhadap Fitrah Seksualitas

Game Level 11 - Hari 6

Judul hari ini sangat relatable dengan anak-anak yang digital native. Hidup di zaman digital, jelas tidak mungkin mengisolasi anak-anak dari benda bernama media digital.

Ternyata Kemenkes sudah mengeluarkan rekomendasi penggunaan gawai untuk anak:
1. Usia 0-6 bulan belum diperkenalkan
2. Usia 1-2 tahun penggunaan hanya maksimal 1 jam per hari
3. Usia 3-6 tahun masih harus diawasi oleh orang tua
4. Usia >6 tahun boleh menggunakan untuk program anak-anak, tidak lebih dari 3 jam per hari

Berbeda dengan AAP yang merekomendasikan penggunaan gawai sebagai berikut:
1. Usia <18 bulan="" hanya="" komunikasi="" p="" untuk="">2. Usia 18-24 tahun dengan pendampingan orang tua
3. Usia 2-5 tahun dengan pembatasan maksimal 2 jam per hari

Setiap teknologi pasti memiliki manfaat sekaligus ancaman. Media digital membuka luas akses informasi, pendidikan, pertemanan, yang bisa mendukung kecerdasan emosional dan keterampilan sosial. Di sisi lain, ada resiko cyber-bullying, gangguan tumbuh kembang, gangguan tidur, obesitas, terperangkap di dunia maya, dan eksploitasi online.

Pastinya kunci penggunaan media digital agar sejalan dengan fitrah seksualitas harus dibarengi pendampingan orang tua. Saya sebagai orangtua harus membekali dasar iman yang kuat, tidak boleh gagap teknologi, harus jadi teman yang asik bagi anak-anak, harus membuat kesepakatan tentang penggunaan gawai, menjadi contoh (oops, masih suka lupa waktu kalau pegang HP) dan optimalisasi penggunaan gawai untuk hal bermanfaat. 

Senin, 24 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Pendidikan Fitrah Seksualitas Sejak Dini

Game Level 11 - Hari 5

Hari ini merupakan hari pertama penyampaian presentasi dari salah satu kelompok di kelas Bunsay, yaitu Kelompok 10 tentang pendidikan fitrah seksualitas sejak dini.

Menurut kelompok ini, definisi pendidikan seksualitas adalah proses/kegiatan/aktivitas membantu anak memahami dirinya sehingga ia dapat berpikir, merasa, bertindak, bersikap sesuai fitrah seksualitasnya. Fitrah seksualitas meliputi jenis kelamin, bentuk tubuh, berpikir, merasa, bersikap, serta bertindak sesuai gendernya. Pendidikan fitrah seksualitas diperlukan untuk membentuk wanita yang lembut hati dan laki-laki yang gagah berani sesuai fitrah Allah, dan pada akhirnya agar kita semua berkumpul di surga.

Pendidikan fitrah seksualitas ini dimulai sejak bayi yang kuncinya terletak pada kedekatan hubungan antara anak dengan ayah dan ibunya.

Fungsi pendidikan ini adalah agar anak mengenali identitas dan peran seksualitas pada dirinya, anak menjadi terbuka kepada orangtuanya, hingga ia dapat melindungi dirinya sendiri.


Minggu, 23 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Malu itu Perlu

Game Level 11 - Hari 4

Saya perhatikan semakin Kakak besar, semakin muncul rasa malunya untuk membuka aurat. Contohnya, sekarang sudah tidak mau lagi buka baju apalagi dimandikan oleh abinya. Kalau Abinya sedang mandi atau berpakaian pun sudah sadar diri untuk tidak melihat. Keluar kamar cuma berbaju dalam sudah malu. Tidak pakai kerudung ketika bertemu teman laki-lakinya pun ngumpet. 

Kalau Adek, masih cuek saja lari-larian tanpa baju di dalam rumah, hehe. Abinya sedang mandi pernah iseng ngintip-ngintip 🙈. Kami masih punya PR mengajarkan Adek bahwa malu itu perlu.

Sabtu, 22 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Konsep Mahram

Game Level 11 - Hari 3

Memahami aurat tentunya harus dibarengi pemahaman tentang mahram juga. Mahram sederhananya adalah orang yang haram untuk dinikahi. Kepada mahram, kita boleh menunjukkan aurat dan bersentuhan. Dengan budaya bersalaman di Indonesia yang saling berjabatan tangan, cukup menantang juga mengajarkan bahwa bersalaman dengan nonmahram tidak boleh bersentuhan.

Suatu hari, Adek pergi berdua bersama Abinya untuk bertemu temannya Abi. Kebetulan teman suami mengajak juga anaknya yang laki-laki seumuran Adek (3 tahun). Saat jalan bareng, sang anak tiba-tiba menggandeng tangannya Adek. Saya paham sih anak seumuran dia hanya mencoba ramah. Adek yang memang tidak suka dengan orang asing langsung menepis tangan si anak laki-laki sambil menangis, hehe...

Sepulangnya di rumah, Adek cerita tentang kejadian itu ke saya. Saya tanya Adek kenapa nangis? Dia gak suka tangannya dipegang. "Adek malu dipegang sama laki-laki." Masya Allah, padahal saya belum pernah mengajarinya kalau tidak boleh bersentuhan dengan laki-laki nonmahram, tapi secara naluriah dia sudah memiliki rasa malu ketika berpegangan dengan teman laki-laki.

"Adek kalau gak suka memang ga usah pegangan. Yang boleh pegang tangan Adek siapa ya?"
"Mama, Abi, Kakak."
"Kalau Onti (tantenya), Onta (pamannya), Enin, Abah boleh?"
"Boleh, kan keluarga."

Alhamdulillah Adek paham 😊.

Jumat, 21 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Aurat

Game Level 11 - Hari 2

Memberikan pemahaman konsep aurat merupakan salah satu modal mengajari fitrah seksualitas anak. Definisi mudah yang saya berikan kepada anak-anak tentang aurat adalah: tertutup baju, tidak boleh dilihat dan dipegang orang lain kecuali keluarga dan mbak. "Dipegang" juga konteksnya untuk mandi dan cebok.

Kakak sejak sekolah sudah tahu aurat perempuan dalam Islam, alhamdulillah dengan kesadaran sendiri sudah berkerudung kalau keluar rumah, kadang kalau untuk main sepeda atau ke warung masih belum pake sih. Kalau adek auratnya baru sebatas yang ditutup baju saja. Selalu dibiasakan untuk langsung pakai baju setelah mandi, tidak ganti baju di depan umum, tidak keluar kamar tanpa baju kalau ada tamu.

Bagi saya, relatif mudah mengajarkan untuk menutup aurat simply karena tinggal diperlihatkan contohnya saja. Saya sehari-hari pakai kerudung ke luar rumah, anak-anak sejak kecil pun suka ikut-ikutan pakai walaupun belum paham.

Kamis, 20 Februari 2020

[Bunsay-Fitrah Seksualitas] Fitrah Seksualitas Sesuai Usia

Game Level 11 - Hari 1

Setelah level sebelumnya perdana pakai jatah bolos 😓, insya Allah siap tempur lagi di level 11 ini. Apalagi temanya penting banget: fitrah seksualitas. Membangun fitrah seksualitas anak sesuai usianya akan menentukan bagaimana anak kita ke depannya. Qadarullah saya dikaruniai dua anak perempuan, jadi bisa fokus memahami fitrah seksualitas anak perempuan saja.

Menurut Ustadz Harry Santosa, pada usia 3-6 tahun anak perempuan harus sudah memahami dan mendeklarasikan jenis kelaminnya sendiri. Ini adalah tahapan yang sedang dialami Adek. Alhamdulillah Adek sudah paham kalau dirinya perempuan, sudah bisa membedakan perempuan dan laki-laki walaupun masih dari tampilan fisik luarnya: perempuan rambutnya panjang, kadang pakai anting, kadang pakai rok, baju warna-warni semacam merah, pink, ungu.

Anak perempuan usia 7-10 tahun harus lebih dekat dengan ibunya untuk belajar bagaimana fitrah sebagai perempuan dan sebagai ibu. Inilah tahapan usia Kakak, sudah lebih menantang ya. Saya sendiri merasa belum mampu menjadi contoh perempuan dan ibu yang seharusnya, jadinya sama-sama belajar bersama Kakak bagaimana menjadi muslimah dalam Islam.

Kamis, 02 Januari 2020

[Bunsay-Be Creative] Holiday Trip

Game Level 9 - Hari 12

Mau liburan di rumah ataupun liburan ke luar, ibu-ibu selalu "dipaksa" berpikir kreatif. Di rumah, gimana caranya supaya anak-anak gak bosen dan tetap melakukan kegiatan bermanfaat. Pas lagi libur ke luar kota gini, harus mikir juga gimana supaya selama perjalanan anak-anak gak nanya mulu "kapan sampai?", "masih lama ga?", "kok belum sampai juga?".

Hari Rabu kemarin kami berangkat ke Bali. Perjalanan di pesawat 1,5 jam aja, tapi buat Adek duduk diam 1,5 jam itu berasa 15 jam kali ya😅. Kalau Kakak sih sudah bisa milih inflight entertainment dan di jalan gampang tidur jadi gak terlalu PR lagi. Karena saya juga pengen irit bawaan, jadi bener2 ga bawa mainan apa2. Yang dibawa itu: banyak cemilan! Masih dalam rangka Natal juga, pesawat yang kami naiki sudah menyediakan kue-kue kering di kursi masing-masing. Adek makan jatahnya sendiri dan jatah Mama-Abinya, gak papa demi dia anteng deh 😁. Gak lama setelah kuenya habis, datang makanan berat. Asal perut kenyang, situasi aman terkendali 😁. Nonton Doraemon sebentar, alhamdulillah pesawat waktunya landing.

Rabu, 01 Januari 2020

[Bunsay-Be Creative] Coretan Adek

Game Level 9 - Hari 11


Kalau dibeliin spidol Snowman warna warni, anak-anak senangnya bukan main. Entah udah berapa pak spidol yang dihabisin.

Adek langsung sigap ambil kertas, coret-coret. Pas udah jadi, kok kaya familiar itu gambar apa ya? Ternyata gambar stiker-stiker yang ditempel di lemari baju kakaknya.