Hari Sabtu hari bersih-bersih dan decluttering karena Mama udah pusing liat tumpukan barang. Dari kontainer yang udH berbulan-bulan gak kesentuh 🤦♀️, ketemu satu set Duplo yang sepertinya udah dilupain sama anak-anak. Karena Duplo ini menurut saya termasuk mainan yang everlasting dan ga akan ketinggalan jaman (macem LOL, hatchimal apalah itu yang musiman), mainan ini masih saya keep. Saya pisahkan ke bagian barang-barang yang akan dikeep, saya berikan ke anak-anak barangkali mereka kangen sama si Duplo. Lalu saya balik lagi pilah-pilah tumpukan barang lain.
Tau-tau Adek keluar kamar dengan penampilan seperti ini:
Alih-alih main sama Duplonya, malah bungkus Duplonya (iya bungkusnya pake kaim tile biar ga makan tempat dan keliatan isinya) yang dipake bungkus muka 🤣, ditambah topeng mata pemberian kakak tetangga.
"Ade ceritanya jadi apa itu?"
"Jadi pencuri". Hadeuh. Tiru penampilannya aja jangan perilakunya ya, Dek.
Saya biarkan saja dulu dia berimajinasi berpenampilan sebagai pencuri karena seumur Adek memang belum tahu benar-salah. Kalau terlalu freak out langsung larang ini itu, gimana anak bisa bebas berkreasi?

Tidak ada komentar:
Posting Komentar