Kamis, 21 November 2019

[Bunsay-Kecerdasan Finansial] Mengenal Bentuk dan Warna Uang

Game Level 8 - Hari 1


Sebelum bisa mengelola uang, tentunya harus kenal dulu dengan yang namanya uang dong ya. Bagaimana cara mengenalkan uang ke anak umur 3 tahun? Kalau saya jelaskan ini Rp 100, ini Rp 5000, ini Rp 100.000, konsep angkanya belum sebanyak itu.

Jadi saya perlihatkan dulu, uang ada yang berbentuk koin dan kertas. Saya biarkan Adek puas-puasin menyentuh semua uang yang ada (kebeneran di dompet lagi lengkap, biasanya kosong 😂). Koin Rp 500 itu ternyata lebih besar ya daripada Rp 100, koin Rp 1000 paling tipis di antara semuanya. Lalu saya perlihatkan juga, ternyata ada gambar Burung Garuda di setiap koin. "Oh ya Ade tau, kan Ade pernah makan kacang Garuda, " katanya. 😂😂😂

Kemudian saya memintanya mengidentifikasi warna-warna uang kertas. Ternyata warnanya beda-beda ya. Gambarnya juga berbeda di kedua sisi. Ada gambar-gambar penari, gedung, rumah adat, dan gambar para pahlawan (disebut "bapak-bapak" oleh Adek).

Sekian perkenalan Adek dengan alat tukar negara kita 😀.



Minggu, 03 November 2019

[Bunsay-Semua Anak adalah Bintang] Bermain Futsal

Game Level 7 - Hari 11


Aktivitas ini sih sudah pernah muncul di NHW, tapi karena masih relevan dengan game level ini, gak apa-apa saya posting lagi ya 😁.

Ketika melahirkan anak-anak perempuan ini, gak kebayang sih mereka bakal diajarin futsal. Qadarullah Abinya melatih futsal tiap akhir pekan di Kapten Kecil BSD, sekalian aja anak-anak ikut untuk menyalurkan energi dan melatih motorik kasar mereka.

Fokus di Kapten Kecil ini bukan teknik bermain futsalnya, tapi melatih bagaimana anak-anak aktif bergerak. Berlari, melompat, merangkak, dan menendang bola.

Adek sudah ikut sejak usia 2 tahun, dan baru di usia 3 tahun barulah dia bisa memahami dan melakukan instruksi para pelatih. Sekarang juga lebih piawai melompat dan merangkak, lebih cepat larinya, dan lebih kencang tendangannya. Kami menemukan keunikan Adek yang lebih kuat menendang dengan kaki kiri padahal dia tidak kidal. 


Sabtu, 02 November 2019

[Bunsay-Semua Anak adalah Bintang] Berenang

Game Level 7 - Hari 10


Salah satu progress membanggakan dari Kakak adalah kemampuannya berenang. Di aktivitas renang sejak TK hingga akhir kelas 1 SD, hampir selalu disertai drama nangis karena begitu takutnya dia disuruh menyelam. Sementara gimana bisa berenang kalau ga mau menyelam, yekan?

Ketika guru renangnya berganti di kelas 2, sekaligus jadi guru kursus renangnya setiap akhir pekan, Kakak semakin sering distimulasi untuk nyemplung ke air dan pada satu titik akhirnya dia ga takut untuk menyelam lagi. Sayangnya guru kursusnya sedang melanjutkan kuliah jadi saat ini kursus renang Kakak masih pending sementara. Pelajaran renang tetap ada di sekolahnya tiap 2 minggu sekali. 

Hari ini kami ke kolam renang dan Kakak ingin menunjukkan kalau dia sudah bisa renang gaya katak tanpa board. Wah, beneran sudah bisa ternyata dari ujung ke ujung tanpa berhenti 👍.

Jumat, 01 November 2019

[Bunsay-Semua Anak adalah Bintang] Empati

Game Level 7 - Hari 9


Di tengah perjalanan kami hari ini, tiba-tiba terlihat seorang bapak menyeberang jalan, menarik gerobak yang dinaiki oleh istri dan kedua anaknya. Entah mereka pulang ke rumah, atau gerobak itu adalah rumah mereka 😢. 

"Kak, lihat itu anak-anaknya di gerobak," saya menunjukkan ke Kakak, ingin tahu reaksinya.

"Mama, kasih uang dong. Aku pengen ngasih seratus ribu tapi aku ga bawa uang,"sahutnya cepat.

"Yah, gimana caranya ya, kita gak bisa berhenti di sini. Kita doain aja yuk supaya mereka dimudahkan rezekinya."

"Aku doain mereka supaya kebutuhan-kebutuhannya terpenuhi. Anak-anaknya bisa sekolah. Kebutuhan sekundernya terpenuhi." Kebetulan baru belajar kelompok-kelompok kebutuhan di pelajaran IPS.

"Jangan lupa kebutuhan primernya dulu, Kak."

"Oh iya kebutuhan primernya juga."

Semoga doa Kakak dikabulkan oleh Allah subhana wa ta'ala. 

Masya Allah, dengan perasaan empati yang Kakak miliki, Kakak pun telah menjadi seorang bintang.