Kamis, 17 September 2020

[Tantangan Menu Sehat] Hari 1

 Sarapan pagi ini...


#harike1

#Tantangan5HariMenyusunMenuSehat

#rumbelbogaiptangsel

#rumbelcsiptangsel

#iptangsel

Minggu, 12 April 2020

[Orientasi Komunitas] Mini Project: Skincare Workshop

Apa hal yang saya suka dan saya bisa? Skincare atau perawatan kulit!
Hempaskan pikiran-pikiran negatif kalau skincare itu kecentilan, buang-buang uang, buang-buang waktu. Bukankah kulit kita adalah bagian dari ciptaan Allah yang harus kita syukuri dengan cara merawatnya? Bukankah merawat kulit akan membuat penampilan lebih indah dipandang oleh suami dan itu adalah pahala?

Mini project saya adalah "Skincare Workshop".

Pada workshop ini, saya ingin membagi pengetahuan saya tentang dasar-dasar perawatan kulit, cara aplikasinya, dan juga contoh-contoh produk yang bagus tapi gak bikin kantong bolong.

Tim yang saya butuhkan cukup 4 orang saja karena kegiatannya hanya skala kecil, terdiri dari:
1. Tim acara (2 orang). Tugasnya menyusun rundown acara, mengatur kebutuhan perlengkapan, dan mengatur berlangsungnya acara di lapangan.
2. Tim publikasi dan dokumentasi (2 orang). Tugasnya membuat media publikasi, mempublikasikan acara, menerima registrasi peserta, dan mendokumentasikan kegiatan.

Sasaran acara ini adalah perempuan-perempuan Komunitasi IP Tangsel yang peduli dengan dirinya sendiri, tidak terbatas usia dan status. Kuota peserta dibatasi 10 orang agar penyampaian lebih efektif.

Waktu: Minggu pertama September 2020 (semoga pandemi Covid19 sudah berakhir)
Tempat: Rumah pribadi saya
Estimasi dana: Bahan skincare untuk demo: Rp 200.000

Output yang ingin dicapai adalah kuota 10 orang terpenuhi, sedangkan outcome yang ingin dicapai adalah setiap peserta dapat memahami dasar-dasar perawatan kulit dan cara aplikasinya, dan bisa memilih sendiri produk yang cocok untuk dirinya.



Rabu, 01 April 2020

[Bunsay-Keluarga Multimedia] Monefy


Game Level 12 - Hari 10

Saya akui, saya bukan tipe pengelola keuangan yang baik. Dari dulu sering alpa mencatat pemasukan dan pengeluaran. Aplikasi ini cukup membantu karena sering pegang HP tentunya jadi "dipaksa" ingat untuk mencatat cashflow. 

Versi gratis ini terbatas di satu kurs saja (tidak masalah karena memang saya pakainya hanya rupiah) dan hanya 12 kategori pengeluaran saja. Untuk pengeluaran keperluan sekolah anak-anak saya masukkan ke kategori "house" saja. Ketika mencatat pengeluaran, langsung ditampilkan proporsi pengeluaran kita di mana saja. Kita juga bisa menentukan budget pengeluaran per bulan berapa, untuk memastikan apakah kita under or overbudget.


[Bunsay-Keluarga Multimedia] KlikIndomaret


Game Level 12 - Hari 9

Ini salah satu aplikasi belanja online yang pengirimannya paling jelas dan cepat. Untuk produk-produk harian lumayan bisa diandalkan, antrian pun tidak parah seperti aplikasi lain karena kelebihan Indomaret ini: cabangnya super banyak. Saya kurang tahu apakah semua cabang berpartisipasi, karena setiap saya memesan selalu diantar dari Indomaret yang agak jauh. Kalau kita belanja Rp 150.000, kita bisa memilih opsi pengiriman express, yaitu maksimal 1 jam, tanpa biaya. Dua kali berbelanja di sana, alhamdulillah kurang dari 1 jam produk sudah diantar. Untuk pembayaran banyak opsi nontunai, bisa pula COD. Jika memilih COD, pihak Indomaret akan mengkonfirmasi lewat telepon terlebih dahulu. Berhubung space HP saya penuh, jadi saya tidak mengunduh aplikasinya, cukup lewat website klikindomaret.com. Lewat web cukup user-friendly juga.



[Bunsay-Keluarga Multimedia] Tukang Sayur.Co

Game Level 12 - Hari 8 

Mendukung gerakan #dirumahaja, belanja sayur-mayur dan lauk-pauk pun saya usahakan online. Desperate dengan aplikasi-aplikasi lain yang biasa saya gunakan seperti Sayurbox dan Happy Fresh yang slotnya selalu penuh 4 hari ke depan, saya menemukan rekomendasi aplikasi lain, yaitu Tukang Sayur.Co. Ratingnya agak mengkhawatirkan sih ya cuma 2.8, tapi karena ada teman yang sudah pakai dan tidak ada keluhan, saya coba install juga. 

Produk yang ditawarkan di aplikasi cukup lengkap, dan harganya relatif sama dengan di pasar. Saya kurang jelas juga produk ini dikirim dari mana, tapi saya putuskan untuk coba memesan saja. Ternyata ada maksimal pemesanan, yaitu hanya Rp 250.000. Pembayaran hanya bisa saat produk diantar, bisa tunai atau transfer. Jadi saya pesan lebih banyak sayur-sayuran dan hanya satu jenis lauk. Pemesanan pertama alhamdulillah berhasil. Datang ke rumah sekitar pukul 11.00 pagi, tapi sudah saya antisipasi karena memang banyak antriannya. Produk yang dibelikan juga semuanya masih segar dan sesuai pesanan.

Sayangnya, di pemesanan kedua, tanpa notifikasi apa-apa tiba-tiba pesanan saya dibatalkan. Itupun saya baru tahu karena sampai sore tidak ada pesanan yang diantar. Ketika saya cek langsung di aplikasinya, tiba-tiba statusnya sudah "Cancelled by Agent". Lalu saya baca juga pengumuman tanggal 30-31 Maret kemarin tidak melayani pengiriman. Yah, kalau begini lebih baik saya tetap belanja offline saja, setidaknya lebih pasti.



[Bunsay-Keluarga Multimedia] Halodoc

Game Level 12 - Hari 7 

Saya kenal aplikasi Halodoc melalui Gojek. Kalau dulu ada Go-med, salah satu subaplikasi Gojek untuk pemesanan obat-obatan di apotek, sekarang ketika memilih Go-med kita akan diarahkan ke aplikasi Halodoc ini. Kebetulan juga adik ipar juga bekerja di Halodoc (info gak nyambung tapi penting 😄). 

Dulu di awal-awal aplikasi ini hanya untuk pemesanan obat secara online, sekarang lebih banyak fitur-fitur antara lain bisa chat dengan dokter, membuat appointment dengan dokter di RS, cek darah di rumah (nanti ada petugas lab yang datang ke rumah). Sejak penyebaran wabah Covid19, aplikasi ini semakin membantu. Mulai dari harga masker yang masih masuk akal (tapi rebutan) sampai ada chatbot untuk cek Covid19 secara mandiri. 




[Bunsay-Keluarga Multimedia] Family Link

Game Level 12 - Hari 6

Aplikasi Family Link sangat berguna bagi orang tua mengawasi anaknya yang sudah memakai gadget. Ketika masa-masa school for home ini, Kakak menerima tugas-tugas melalui Google Classroom dari gurunya. Supaya tidak tercampur dengan akun saya yang kelasnya sudah ada 4 😓, jadi sekalian saya buatkan saja e-mail baru untuk Kakak. 

Tidak sengaja juga sih install aplikasi ini. Awalnya ketika saya memasukkan data pribadi Kakak untuk registrasi e-mail baru di Gmail, ternyata anak berusia di bawah 12 tahun baru bisa punya akun kalau ada Family Link yang menghubungkan e-mail si anak dengan e-mail orang tuanya. 


Supaya lebih mudah mengakses Google Classroom, Kakak dipinjamkan HP bekas suami. Maklum, orangtuanya juga WFH jadi bisa rebutan laptop. Tidak hanya mengontrol e-mail, saya juga bisa mengatur setting HP yang dipakai oleh Kakak. Saya bisa tahu aplikasi apa saja yang ingin didownload, dan baru bisa didownload melalui approval saya. Saya juga bisa mengatur jam maksimal penggunaan HP oleh Kakak. Saya set maksimal 3 jam setiap hari, dengan penggunaan WA dan Youtubekids maksimal 30 menit. Ketika mencapai batas waktu, otomatis aplikasi dan HP-nya terkunci.